Alberth
Ouwpoly, Kepala dinas pendidikan kabupaten Alor (kanan, mengenakan busana adat suku Kabola) Camat ATU, Simon Atalo dan Kawana Borboza (Kiri dan tengah, mengenakan busana adat Suku Abui, Takpala)
|
Teropongdanil-Kalabahi- Dalam rangka
memperkuatkan identitas nasiona, kepala dinas pendidikan kabupaten Alor,
Alberth Ouwpoly, menyebutkan peran penting adalah lewat pelestarian budaya
daerah.
“Dalam dimensi pembanguan
kebudayaan nasional indonesia adalah pengembangan dan pelestarian budaya daerah
yang bertujuan untuk penguatan identitas nasional dan pencapaian tujuan bagasa”
Dirinya juga
memberikan pemahaman terhadap pernyataannya, bahwan salah satu dari 7 unsur kebudaya itu bahasa. “A.L.Krober
mengatakan bahwa salah satu dari 7 unsur kebudayaan adalah bahasa”
Ouwpoly pun
menjelaskan hakekat dan peran budaya daeah dalam dunia global. Dijelaskan bahwa
“terletak hakikat dan peran budaya daerah bagi; 1.Pencapaian tujuan pembangunan
nasional. 2.Penguatan identitas bangsa, serta 3.Pelestarian budaya daerah dan
nasional”
Perspektif dinamika
kehidupan masyarakat global yang ditandai degan percepatan kemajuan iptek dan
teknologi komunikasi sebaga identitas intersksi masyarakat itu sendiri, bagi Ouwpoly,
“budaya daerah dan nasional menjadi salah satu ikon bagsa dan daerah”
Itu dikarenakan,
tidak saja turut menentukan dinamika interaksi masyarakat global. Akan tetapi menjadi
"brending/merek" yang memiliki nilau jual tinggi dan dicari oleh masyarakat
global itu sendiri untuk dinikmati.
Kadis Pend Kab Alor (Alberth Ouwpoly) |
Karena itu,
secara pribadi Ouwpoly menegaskan harus ada action nyata untuk memperkuat dan
melestariaknan budaya daerah dalam kebijakan pembanguan daerah dan kegiatan
konkrit masyarakat.
“bagi saya harus
ada action nyata untuk memperkuat dan melestarikan budaya daerah dalam kebijakan
pembangunan daerah dan kegiatan konkrit masyarakat” tegasnya
Ditambahkan, konsep
gerakan “Beck to cultur and beack to
nature” harus menjadi fokus pelestarian dan promosi daerah dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan daerah dan pelestarian identitas daerah itu
sendiri.
Dipertegas Ouwply
sebelum menutup via messenger (23/12), dia sebut, Indonesia dikenal karena kebudayanya
yang unik dan bernilai ekonomi. Bali dan Jogya dikenal dunia karena budaya dan
unsur-unsurnya yang dirawat dan dikelola sebagai ikon wisata.
“Dengan demikian,
saya harus katakan; Alor harus dibangun dari pintu masuk yang adalah pariwisata
berbasis budaya” terang Ouwpoly **(DanilTakpala)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar