Sabtu, 09 Desember 2017

FOKUS PADA TATTO DI LENGAN WANITA ASAL BRAZIL INI

KALABAHI- Setiap daerah mempunyai representasi yang dapat menunjukan identitas suatu daerah itu sendiri. Sebut saja warna kulit, Bahasa (dialek), bentuk ukiran, peninggalan-peninggalan dan masih banyak lainnya.

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar, melihat atau bahkan membaca tentang Moko, Kenari, jagung titik, Rumah gudang dan kue rambut? Pertama mungkin yang ada dibenak anda yang perna mengetahuinya adalah Pulau Alor.

Yah, pulau Alor. Itulah beberapa dari sekian banyak bentuk representasi yang bisah disebutkan sebai identitas Pulau atau orang Alor.

Pulau Alor sendiri terletak di Kepulauan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia yang juga adalah sebuah Kabupaten.

Dengan beragam budaya dan bahasa serta keramahannya, membuat banyak yang terhipnotis dan tidak membuang-buang waktu untuk bergegas kesana. Salah satunya adalah Kawana Kaw.

Wanita berkebangsaan Brazil ini sejak bulan Agustus lalu datang bersama sahabatnya Lea Jasmani dari Jerman. Sejak itu dia merasa bahwa pulau alor adalah Pulau Magic.

Menurutnya semua yang dibayangkan bahwa pulau yang belum dia ketahui latar belakangnya ini adalah sesuatu yang menyeramkan. Namun ternyata itu salah.

“Semua itu salah. Alor memang pulau Magic buat saya dan Lea. Semua yang sudah kami duga akan sulit ternyata sangat gampang. Kami diterima dengan baik, kami diberi penginapan dan kami diberi makan” katanya.

Lea Jasmani sahabatnya itu membenarkan pernyataan Kawana. Sebab mereka benar-benar mendapatkan keluarga baru di Alor. Tepatnya di Perkampungan Adat Takpala, mereka disambut dengan baik dan menginap hampir selama dua minggu.

“sangat sulit buat kami untuk pergi meninggalkan kelurga Abui di Takpala. Kami tidak tahu harus membalas dengan apa” percik Kawana

“Walaupun tidak bisah berbahsa indonesia, kami tetap berkomunkasih dengan baik. Lebih menyentu hati adalah ketika Lea sakit, Dia demam. Tapi dia selalu diurus dengan baik” Imbuh Kawana

Mereka pun berjanji akan akan tatto dibagian anggota tubuhnya rumah gudang, Lingkaran seperti mesba dan makna dalam bahasa daerah Abui. Itu merupakan hanyalah sebuah imajinasi representasi dari Perjalanannya di Indonesia.

Tentu saja, hal itu ditepati Kawana. Lihat saja tatto pada lengan kirinya. Ada gambar Rumah gudang, Gambar lingkaran dan tuliasan dalam Bahasa Daerah Abui “Fala Nuku Tomi nuku” yang artinya Satu Rumah, Satu Hati.

Apa yang kemudian dibenak anda setelah melihat sebua representasi dari kawana kaw dalam perjalanannya di Indonesia?. Jawaban Lea Jasmani adalah karena kita adalah satu keluarga, Satu rumah dan satu hati.**(www.zonalinenews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar